Dialog Kebangsaan Densus 88 di Medan: Mantapkan Transformasi Ideologi Eks JI, Tegaskan Komitmen NKRI

MEDAN – PIB

Satu tahun pasca pembubaran Jamaah Islamiyah (JI), Satgaswil Sumut Densus 88 Antiteror Polri menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Transformasi Ideologi Jamaah Islamiyah: Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat” di Hotel Emerald Garden, Medan, Sabtu (30/8/2025).

Acara ini dihadiri Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Sumut Kombes Pol Didik Novi Rahmanto, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, Kepala Kesbangpol Medan Andy Mario, serta para eks anggota JI se-Sumatera Utara.

Didik menyebut dialog ini bagian dari refleksi setahun pembubaran JI sekaligus penguatan komitmen eks anggotanya untuk tetap konsisten kembali ke pangkuan NKRI.

“Dialog ini untuk menguatkan para eks JI, bahwa pembubaran itu keputusan terbaik dan final. Mereka sudah menyatakan bubar, kembali ke NKRI, ikut program pemerintah, dan taat aturan hukum,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada 17 Agustus lalu para eks JI juga ikut melaksanakan upacara kemerdekaan di berbagai daerah dan pondok pesantren. “Itu bukti komitmen mereka menjaga konsistensi,” jelas Didik.

Dialog menghadirkan narasumber Parawijayanto, pimpinan terakhir JI, bersama Haidar, Khoirul Anam, dan Askary.

Diskusi ini diharapkan semakin meneguhkan keyakinan bahwa pembubaran JI adalah jalan terbaik, sekaligus memperkuat kesadaran kebangsaan.

Menurut Didik, transformasi ideologi bukan pekerjaan instan. Proses panjang ini membutuhkan kerja sama aparat keamanan, pemerintah, lembaga keagamaan, akademisi, hingga masyarakat luas.

“Kita harus jadikan Sumatera Utara daerah yang toleran, damai, dan tertib. Kalau suasana aman, pembangunan jalan, masyarakat beribadah tenang, dan kesejahteraan bisa tercapai,” tandasnya.

Dengan nada optimis, Didik menutup forum dengan ajakan sederhana: tetap waspada, tetap damai, dan tetap Indonesia.(red)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *